Selasa, 10 Februari 2009

YANG LEBIH DARI KECANTIKAN FISIK IALAH INNER BEAUTY

Sewaktu Suami membaca tulisan dan pendapat saya mengeani Camilla Parker-Bowles dia berkomentar katanya, "Paling tidak untuk Charles…… di belakang kalimat ….Camilla adalah perempuan yang mampu membuat laki-laki merasa menjadi laki-laki sejati. Saya menanggapinya dengan senyum…… entah apa yang ada dipikirannya, sehingga keluar kata-kata seperti itu.

Untuk saya hal itu menunjukkan kecantikan lahiriah seseorang, memang subjektif sifatnya. Tidak ada kriteria yang baku, makanya untuk mengatakan seseorang itu cantik ada beberapa hal yang mempengaruhinya, yaitu, body (tubuh), soul (jiwa), spirit (semangat), ketiganya seolah memancar dari dalam (inner beauty) ke permukaan.

Pemahaman kuno, membaginya seperti ini, jiwa (pikiran) dan mood (suasana hati), spirit ……. bisa mengubah fisik dan jiwa dan bisa langsung menembus keterbatasan fisik dan mempengaruhi mind dan mood manusia. Intelektual harus tetap diperhatikan. Jangan lupa …….. bersyukur……. Akan mempunyai persepsi positif tentang dirinya, dan lingkungannya. Spirit/ketulusan yang terus menerus, inilah yang memancar sebagai kecantikan dari dalam (inner beauty).

Susah ……….ya?. Tidak juga………….. Inner beauty, adalah kecantikan yang muncul ketika sudah ada komunikasi. Yang mengklaim cantik bukan dirinya sendiri, tapi orang lain yang melihatnya. Jadi pengakuan tentang keberadaan seseorang muncul dari orang lain " Kamu tuh sebenarnya cantik, lho!. Sehingga inner beauty bisa memberikan daya tarik terhadap orang lain, kadang-kadang seorang wanita tidak menyadari bahwa dirinya cantik.

Semua orang bisa memiliki inner beauty, akan tetapi banyak hal yang mempunyai pengaruh besar dalam terbentuknya inner beauty. Dan pengaruh itu sangat tidak kita sadari, akan mempengaruhi seseorang dalam menumbuhkan inner beauty. Misalnya saja lingkungan asuh yang mendukung. Orang yang dibesarkan dalam lingkungan asuh dan pendidikan yang penuh kasih, mudah mengasah inner beauty. Setiap orang sangat mungkin mengubah hal-hal buruk dalam dirinya. Asalkan ada kemauan. Karena sejalan dengan kematangan pribadi, seseorang biasanya mampu meminimalisasikan hal-hal negatif dan meningkatkan hal-hal positif dalam dirinya.

Harus selalu bersikap wajar, menjadi diri sendiri, penuh ketulusan dan kejujuran, semua berawal dari dan untuk diri sendiri. Karena proses pembentukan inner beauty adalah proses yang panjang. Dan proses itu akan terus menerus seumur hidup. Menjadi bagian dari masyarakat sekitar misalnya, dalam kehidupan sehari-hari, sangat ideal untuk mengasah inner beauty. Disitulah manusia menjalani ujian sesungguhnya, hal itu harus dilakukan tanpa putus-putusnya, hingga inner beauty terbentuk dan relatif menetap dalam diri seseorang.

Bahkan beberapa pakar kecantikan mengartikan kecantikan bathin sangat identik dengan kesederhanaan. Setiap orang bisa memancarkan kecantikan bathin, kalau saja mau belajar bersikap positif. Pesona ini berkaitan erat dengan kematangan pribadi.

Aura yang memancar dengan sendirinya itulah inner beauty.

Melihat uraian saya diatas, sulitkah menjadi seseorang memilki inner beauty?.

Rasanya tidak ….. ya?

Kembali pada Camilla Parker-Bowles, bisa jadi komentar orang bermacam-macam mengenai kecantikan secara fisik. Tetapi yang perlu kita garis bawahi adalah ketulusan dan intelektualitasnya dalam mengahadapi Charles dan menghadapi rakyat Inggris secara keseluruhan.

Tidak mungkin ia dapat membuat sang Pangeran begitu tampak berbahagia, apabila dia sendiri tidak sedang merasa bahagia. Dan yang paling mengagumkan adalah Charles seperti baru menemukan jati dirinya. Ia bisa tampil rileks dan sangat wajar.

Kitapun dapat memeiliki kelebihan-kelebihan, asal kita mau mempersiapkan diri secara ketrampilan dan secara secara intelektual Arti intelektual hendaknya jangan diartikan tingginya ilmu, tetapi kesadaran dan penguasaan akan ilmu itu sendiri. Sehingga mampu mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi sampai terkesan memaksakan diri.

Pertama tentunya rawatlah tubuh dan kulit dengan teratur dan benar. Jangan bertanya pada teman, atau ikut-ikutan menggunakan kosmetik seperti yang teman pakai. Hal ini seperti sebuah fenomena buruk yang sedang trend dikalangan ibu-ibu dan remaja putri kita. Kita sering menjumpai mereka dengan kulit wajah yang merah seperti udang rebus. Mereka termakan oleh iklan dan promosi teman. Tanpa memeperhitungkannya dengan rasionil langsung saja ikut memakainya.

Begitu juga dalam pemilihan busana. Sebaiknya faktor tempat, jenis acara dan waktu menjadi pertimbangan, Ciptakan image yang betul-betul menggambarkan kepribadian dan karakter kita. Jangan lupa……… semua tidak akan berarti apa-apa tanpa disertai sikap yang baik dan ketulusan hati. Jadilah kawan bicara yang berwawasan luas dan punya rasa humor yang tinggi.

Pada abad 21 (memasuki millenium ketiga), bisa saja seorang perempuan idaman ialah yang mampu menjadi sahabat, mampu mengayomi pasangannya, percaya diri, tidak cengeng, kuat dan aktif dalam karier.

Rasanya kita hanya bisa merasakan kebahagiaan, kalau kita mempunyai rasa syukur.

Bersyukur atas segala , dalam segala hal, pada situasi saat ini, saat kita mengalami. Adakah akar yang demikian kuat selain rasa menerima.

Tidak ada komentar: